Suatu siang saya berkunjung kerumah sahabat, saat hari terik
dan dengan perasaan yang kacau. Saat rumah bukan lagi menjadi tempat yang
menyenangkan dan aman untuk ku tinggali. Saat salah seorang penghuninya mencoba
untuk mengusik idealisme ku. Sahabat ku ini terkadang adalah orang yang rasa
optimisme nya tinggi, sangat baik untuk ku kunjungi saat hati ini menjadi
galau.
Kalian tau apa yang di katakan nya saat aku menceritakaan
kisah ku yang buruk tentang malam sebelumnya ? Dia berkata, “Ayoo... kita cari
makan dan beli Es krim”. Dia tak pernah mengatakan pada ku “Bersabarlah” atau
“Tenanglah aku selalu Bersama mu”. Dia bilang apa gunanya mengatakan hal itu
pada orang yang sedang kacau pikirannya, Tidah ada.
Jika di fikir – fikir memang benar. Dia mengatakan hal yang
sangat Rell, sangat nyata. Karna setelah kau menumpahkan seluruh keluh kesah mu
dengan berurai air mata, maka Kau akan merasa lapar dan lebih mudah memberinya
asupan energi dari pada menceramahinya. Sejujurnya setelah aku mulai tenang pun
aku memikirkan tentang prinsip nya. Tak perlu mengatakan “Bersabar lah” pada
orang yang jelas jelas lebih butuh di dengarkan dari pada di beri saran.
Jadi, bila ada orang yang datang pada mu, lihatlah apa dia
itu benar – benar meminta saran, atau hanya sekadar meminta di dengarkan ?
Lebih banyak dari mereka yang merasa sedang daam keadaan
Galau, lebih butuh di dengarkan dari pada di beri nasehat. Jadi jangan terlalu
memeras otak mu untuk membantu kesulitan teman mu. Tapi cobalah untuk
mendengarkan dan memahaminya.
Tak perlu terlalu berkuat tenaga untuk membuatnya tenang,
karna waktu akan menemangkan diri nya sendiri. Cukup belajar mendengarkan dan
mengingat ingat beberapa kata yang keluar dari mulut nya.
Bagaimana pendapat kalian tentang testimoni saya, apa kalian
juga menyetujui nya ?
Bila setuju kalian bisa menshare nya ke akun milik kalian.
Bila tidak ya sudah, ini hanya testimoni koq. Abaikan saja..... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar